Diagram
proses polietilen (proses Ziegler)
Pertama masukkan pelarut hidrokarbon sebagai inert solvent kedalam reaktor. Kemudian TiCl4 direaksikan dengan metal alkil pada suhu sekitar 120oC, tekanan dalam reakstor dipertahankan 20 atm. Selanjutnya gas etilen diinjeksikan ke reaktor, hingga terjadi polimerisasi dengan hasil larutan kental (slurry polymer). Selanjutnya polimer ditransfer kedalam tangki dekomposisi dimana katalisator sisa dinonaktivkan. Berikutnya pelarut hidrokarbon dipisahkan untuk dimurnikan dan di daur ulang. Polimer selanjutnya dikeringkan dan dikenakan proses ekstrusi hingga
dipeoleh
hasil resin polimer padat.
Secara prinsip dijelaskan bahwa dalam proses phillip
reaksi polimerisasi berlangsung dalam reaktor loop (loop
reactor). Mnomer gas etilen bersama-sama dengan
komonomer diinjeksilan kedalm raektor. Selanjutnya pelarut hidrokarbon
dan katalisator (berbasis khromium oksida). Dimasukkan kedalam reaktor.
Polimer yang terbentuk selanjutnya dipisahkan dari pelarut. Kemudian produk
yang kerluar dari gas
phase reactor diambil guna diproses di unit pelletizer.
Suhu operasi adalah sekitar 110oC dengan tekanan sekitar 30 atm. Pada saat ini
modifikasi proses ini sudah sedemikian rupa hingga memanfaatkan kombinasi
katalisator sedeikian bervariasi.
Alternatif lain produksi polietilen adalah menggunakan
proses yang dikembangkan
oleh perusahaan Mitsui (disebut proses CX). Pada proses tekanan operasi
hanya dibawah 10 atm hingga dipandang lebih aman. Pada proses ini digunakan
n-heksan sebagai media reaksi. Gas etilen bersama komonomer seperti
propilen dan butilen dan hidogen dicampur terlebih dahulu untuk kemudian
diinjeksikan ke reaktor. Campuran katalisator dimasukkan kedalam reaktor
hingga terjadi polimerisasi. Hasil polimerisasi selanjutnya dimurnikan dan
dikeringkan untuk di proses lanjut di unit peletizer hingga terbentuk resin polimer.
0 komentar:
Posting Komentar