NUKLIR

Nuklir adalah jenis material yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi nuklir, demikian bila dianalogikan dengan bahan bakar kimia yang dibakar untuk menghasilkan energi. , bahan bakar nuklir yang umum dipakai adalah unsur berat fissil yang dapat menghasilkan reaksi nuklir berantai di dalam reaktor nuklir. Bahan bakar nuklir fissil yang sering digunakan adalah 235U dan 239Pu, dan kegiatan yang berkaitan dengan penambangan, pemurnian, penggunaan dan pembuangan dari material-material ini termasuk dalam siklus bahan bakar nuklir. Siklus bahan bakar nuklir penting adanya karena terkait dengan PLTN dan senjata nuklir.
REAKSI NUKLIR
Reaksi nuklir pertama kali ditemukan oleh Otto Hahn dan Fritz Strasmann pada tahun 1938. Mereka melakukan penelitian di Institut Kaisar Wilhelm, Jerman dengan cara menembaki unsure uranium-235 dengan partikel Neutron yang bergerak sangat lambat. Karena gerakanya sangat lambat maka neutron ini disebut neutron termik. Hasilnya :
1. Inti atom Uranium pecah menjadi inti inti atom yang lebih kecil
2. Dipancarkan dua hingga tiga buah partikel neutron beru yang bergerak cepat,     hingga neutron ini disebut neutron cepat.
JENIS REAKSI NUKLIR :
1. Reaksi Fisi (Pembelahan Inti)
   Dalam reaksi fisi, inti atom pecah menjadi inti-inti yang lebih kecil. Reaksi fisi ini dapat terjadi dalam teras reactor nuklir atau pada ledakan bom nuklir.
2. Reaksi Fusi ( Penggabungan Inti )
  Dalam reksi fusi, inti-inti atom bergabung menjadi satu membentuk inti atom yang lebih besar.
Energy Nuklir
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, bahwa yang disebut nuklir tidak lain adalah inti atom. Oleh sebab itu, baik energy nuklir maupun reaksi nuklir selalu berkaitan dengan inti atom. Reaksi nuklir merupakan reaksi yang terdiri dalam inti atom, sedang energy nuklir merupakan energy yang dikeluarkan oleh inti atom pada saat terjadinya reaksi inti
1.             Bahan Bakar Nuklir
-       Setiap inti atom menyimpan energy yang besarnya seperti dirumuskan oleh Einstein (E = m.C2 ). Nmun tidak semua meteri yang ada disekeliling kita ini dapat melakukan reaksi nuklir dan melepaskan energy nukir yang tersimpan di dalam intinya. Hanya bahan-bahan tertentu yang mampu melakukan reksi nuklir dan melepaskan energy intinya. Bahan-bahan yang dapat melekukan reaksi nuklir seperti ini disebut bahan bakar nuklir.
Contoh bahan bakar nuklir : URANIUM DAN PLUTONIUM
2.       Reaktor Nuklir
Komponen reaktor Nuklir
-          Bahan Pendingin
dipakai untuk mengalirkan atau memindahkan panas hasil fisi dari dalam teras menuju luar teras reactor.
-          Bahan Moderator dan Pemantul
bahan moderator dipakai untuk memperlambat gerakan neutron cepat agar berubah menjadi neutron lambat sehingga dapat dipakai untuk meangsungkan reaksi fisi berikutnya. Sedangkan Bahan pemantul dipakai untuk memantulkan kembali neutron yang akan keluar, sehingga jumlah neutron yang hilang dapat diperkecil
-          Kelongsong Bahan Bakar
Fungsi utama dari bahan kelongsong ini adalah untuk mengungkung unsure-unsur hasil reaksi fisi sehingga unsure-unsur tersebut tidak akan terlarut dalam air pendingin dan keluar dari teras  reactor.
-          Batang Kendali
berfungsi untuk menyerap sebagian neutron cepat apabila terjadi pertumbuhan neutron yang berlebihan
-          Tangki Reaktor
Tangki reactor merupakan tempat atau wadah dari semua komponen tersebut di atas. Tengki reactor ini berbentuk tangki biasa namun ukuranya sangat besar dan terbuat dari bahan baja anti karat.
-Penahan Radiasi
Bahan penahan radiasi ini berfungsi untuk menahan radiasi dari bahan inti reactor, sehingga para pekerja tetap terlindung dari bahaya radiasi ini.

3.             Jenis Jenis Reaktor Berdasarkan Tujuannya :
v  Reaktor Daya
            Reaktor ini dirancang untuk memproduksi energi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
v  Reaktor Pembiak
            Reaktor jenis ini dirancang untuk memproduksi energi listrik.
v  Reaktor Penelitian
            Reaktor jenis ini dimanfaatkan untuk memproduksi radioisotop dan melakukan berbagai penelitian dengan radiasi. 

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
      Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN adalah sebuah pembangkit daya thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya.
      Prinsip kerja PLTN sebenarnya mirip dengan pembangkit listrik lainnya, misalnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Uap bertekanan tinggi pada PLTU digunakan untuk memutar turbin. Tenaga gerak putar turbin ini kemudian diubah menjadi tenaga listrik dalam sebuah generator.

Jenis-Jenis PLTN
1.             Pressurized Water Reactor (PWR)

Jenis reaktor daya nuklir yang menggunakan air ringan biasa sebagai pendingin maupun moderator neutron.

 2.             Boiling water reactor (BWR)
Merupakan rancangan reaktor jenis air ringan sebagai pendingin dan moderator, yang juga digunakan di beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.




3.             Advanced Gas- Cooled Reactor (AGR)

Merupakan reaktor generasi kedua dari reaktor berpendingin gas yang dikembangkan Inggris. AGR merupakan pengembangan dari reaktor Magnox. Reaktor ini menggunakan grafit sebagai moderator netron, CO2 sebagai pendingin

4.             Reaktor CANDU



Reaktor CANDU atau CANada Deuterium Uranium adalah jenis reaktor air berat bertekanan yang menggunakan Uranium alam oksida sebagai bahan bakar.

5.             Reaktor Magnox
Reaktor Magnox merupakan reaktor tipe lama dengan siklus bahan bakar yang sangat singkat (tidak ekonomis), dan dapat menghasilkan plutonium untuk senjata nuklir


Keselamatan Reaktor Nuklir
Aspek keselamatan yang digunakan pada reaktor nuklir adalah mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan memperkecil dampak yang dapat diakibatkan oleh kejadian kecelakaan, yang lebih dikenal dengan nama sistem pertahanan berlapis (defence in depth).
5 Tahapan Utama Keselamatan Nuklir:
1.    Komponen-komponen reactor
2.    Sistem proteksi reactor
3.    Konsep hambatan ganda
4.    Pemeriksaan dan pengujian
5.    Operator


0 komentar:



Posting Komentar