waktu ada tugas KWU suruh buat usaha yang unik plus aneh ada salah satu temenku yang punya ide gila NANEM TANAMAN PAKE UDARA. Whatt? aku hanya ketawa saja mendengar ide yang bagi aku kagak mungkin terwujud alias khayalan. dalam presentasinya dia menjelaskan kalau mungkin beberapa tahun kedepan mungkin tanah merupakan hal yang sangat mahal, So..ide gilanya pun muncul untuk menciptakan media tanam dari udara.
nah watu kemaren berkeliaran di dunia maya ternyata aku nemu infodibawah ini nih, ternyata kata orang bijak DI DUNIA INI NGGAG ADA YANG NGGAG MUNGKIN itu emang beneh. Ada salah satu penelitian yang menanam kentang dengan udara. nggag usah kebanyakan basa-basi silahkan dibaca dan diambil manfaatnya sebagai tambahan ilmu buat kita. :)
KENTANG
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah
tanaman dari suku Solanaceae
yang memiliki umbi
batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula.
Dalam dunia tumbuhan, kentang diklasifikasikan sebagai berikut:
Divisi
: Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas
: Dicotyledonae
Famili
: Solanaceae
Genus
: Solanum
Species : Solanun tuberosum L.
Kentang merupakan sumber utama karbohidrat. Kentang
menjadi makanan pokok di banyak negara barat. Zat-zat gizi yang terkandung dalam 100 gram
bahan adalah kalori 347 kal, protein 0,3 gram, lemak 0,1 gram, karbohidrat 85,6
gram, kalsium (Ca) 20 gram, fosfor (P) 30 mg, besi (Fe) 0,5 mg dan vitamin B
0,04 mg.
AEROPONIK
Aeroponik
adalah salah satu teknik dalam hidroponik yang secara harfiah, aero berarti
udara, phonik artinya cara budidaya. Aeroponik dapat diartikan sebagai
cara bercocok tanam di udara, atau bercocok tanam dengan system pengkabutan,
dimana akar tanamannya menggantung di udara tanpa media dan kebutuhan
nutrisinya dipenuhi dengan cara spraying ke akarnya. Aeroponik merupakan satu
alternatif menumbuhkan tanaman tanpa tanah.
TEKNIK
BUDIDAYA KENTANG AEROPONIK
1. Persiapan Lahan Screen House
• Persiapan
Lahan Screen house dapat dibuat dengan menggunakan bahan dari bambu atau kayu,
dengan beratapkan plastik UV dan berdindingkan kain kasa, sedangkan untuk
kontruksi bangunan disesuaikan dengan kondisi lahan.
• Pembuatan
instalasi untuk pertanaman dengan menggunakan bak yang terbuat dari fiberglas
atau plastik lainnya yang atasnya ditutup dengan menggunakan sterofom yang
terlebih dahulu sudah di lubangi.
2. Pembibitan
• Persiapan bibit kentang yang digunakan yaitu hasil
dari perbanyakan di kultur jaringan.
• Pembenihan
melalui kultur jaringan dilakukan dengan cara mengambil bagian jaringan dari
kentang, kemudian jaringan tersebut ditanam di media PDA (Potato Dectros Agar).
• Setelah
tanaman berumur 3 minggu setelah di bumbung atau telah memiliki 5 – 7 helai
daun, maka tanaman tersebut sudah bisa di pindah ke lahan pertanaman aeroponik
(screen house).
• pembibitan
juga dapat dilakukan secara konvensional yaitu menyemaikan benih kentang pada
media persemaian. Atau
• Perbanyakan
kentang dapat juga dilakukan dengan cara vegetatif, yaitu menggunakan umbi
mikro dan stek mini.
3.
Teknik Penanaman
• Penanaman
Terlebih dahulu dilakukan sortasi tanaman,
• selanjutnya
tanaman tersebut dibuka medianya dengan hati-hati agar akar tanaman tidak putus
• kemudian
dimasukan ke dalam larutan fungisida yang bertujuan untuk mencegah dari
penyakit tanaman.
• Lalu
masukan tanaman kentang tadi ke dalam lubang styroform dan dibiarkan tumbuh
secara melayang.
• Kemudian
ditutup dengan menggunakan rockwoll atau busa
• akar
dibiarkan menggelantung tanpa media dan di bawah akar tersedia bak berisi
larutan nutrisi.
• Nutrisi
(larutan hara) dialirkan melalui sprinkler secara otomatis selama 18 jam dalam
1 hari.
• Pemeliharaan
• Pemeliharaan
tanaman kentang pada sistem aeroponik di antaranya adalah
• Mengecek
sprinkler agar larutan hara (Nutrisi) yang disemprotkan berjalan lancar;
• Menyetek
daun kentang yang sudah menguning dan membersihkan permukaan styroform dari
daun-daun kentang yang sudah mengering;
• Pemberian
ajir agar tanaman kentang tidak roboh.
• Mengecek
suhu dan kelembaban dengan menggunakan thermohygrometer;
• Mengecek
kepekatan larutan hara dengan menggunakan EC dan pH meter.
• Pemupukan
tambahan dilakukan 1 kali dalam seminggu sedangkan pupuk yang digunakan sesuai
dengan kondisi tanaman.
5.
Pemanenan
• Pemanenan
Kentang aeroponik dapat dipanen dalam jangka waktu sekitar 50 hari atau telah
nampak tanda-tanda panen yaitu hampir seluruh daun kentang pertumbuhannnya
menurun, yaitu paling lama 3 bulan.
• Tiap
satu tanaman kentang rata-rata mampu menghasilkan 30 umbi kentang.
Upaya
untuk mengoptimalkan dan mengefiensikan teknologi aeroponik :
• Bak
tanam dari fiberglass dapat diganti dengan bak papan, container bamboo, bak
dari bata, buleng ikan, atau bak plastik yang memenuhi persyarakat panjang 4m,
lebar 1m dan tinggi 0,7 m.
• Tutup
bak Styrofoam dapat diganti dengan sususnan papan tipis ukuran 1 x 1 m atau
menggunakan anyaman bambu dan anyaman bilik bambu.
• Rumah
kasa dapat disederhanakan, menggunakan bahan dari bambu, atap plastik UV dan kedap
serangga.
• Mesin
pengalir air dan nutrisi dapat diatur waktunya sehingga tidak boros dalam
penggunaan listrik (Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 2009).
0 komentar:
Posting Komentar