Tanaman jagung di indonesia
merupakan tanaman pangan yang penting setelah padi dan hampir terdapat di
seluruh kepulauan Indonesia. Umumnya
jagung sebagian besar masih
digunakan sebagai bahan pangan penduduk serta sebagai sumber minyak.
Minyak jagung diperoleh
dengan jalan mengekstrak bagian lembaga. Sistem yang digunakan adalah sistem
pres(pressing) /kombinasi sistem press dan pelarut menguap (pressing and
solvent extraction). Nilai gizinya sangat tinggi yaitu 250 kilo kalori/ons.
Minyak jagung lebih disenangi konsumen karena
harganya lebih murah juga mengandung sitosterol sehingga para konsumen
terhindar dari gejala atherosclerosis (endapan pada pembuluh darah) yang
diakibatkan terjadinya kompleks antara sitosterol dan Ca++ dalam darah.
AGRONOMI
Tanaman jagung termasuk
dalam famili rumput-rumputan graminae dan menurut jenisnya dibagi dalam
beberapa golongan yaitu Dent corn (Zea
mays indenrota), flint corn (Zea mays Indurata), Sweet corn (Zea mays saccharata), pop corn
(Zea mays everata), waxy corn (Zea mays tumicata), solf atau floue corn (Zea
mays anylaceal).
PERSYARATAN TUMBUH
-
Jagung
dapat menyebar luas dan dapat hidup baik diberbagai macam iklim
-
DiIndonesia
jagung banyak ditanam di dataran rendah baik di tegalan, sawah tadah hujan,
sawah irigasi, sebagian juga di daerah pegunungan pada ketinggian 1000-1800m
dpl.
-
Tanah
yang subur, gembur dan kaya akan humus
-
Jumlah
dan distribusi sinar matahari, curah hujan dan temperatur, kelembaban serta
angin.
-
Waktu
tanam yang baik, ditegalan pada musim labuhan dan ditanah sawah pada 3 musim
PEMUNGUTAN HASIL
• Kandungan air biji
Kriteria untuk saat panen
yang paling tepat dan dapat dipercaya.
• Tanda-tanda luar tanaman
Menguningnya warna daun dan kelobot, biji berwarna kuning
emas, mengkilat dan keras
• Umur tanaman
Umur tanaman kurang baik sebagai
pedoman untuk penentuan umur panen.
KOMPOSISI KIMIA
Jagung mengandung nilai gizi yang cukup tinggi jika
dibandingkan dengan bahan makanan lainya yaitu vitamin A. Bijinya terdiri dari 4 bagian yaitu: bagian kulit ari,
endosperm, lembaga dan gluten.
Lemak terdapat
pada bagian bawah dari butiran biji.
KOMPOSISI KIMIA MINYAK JAGUNG
Minyak jagung merupakan
trigliserida yang disusun oleh gliserol dan asam – asam lemak.
Presentase trigliserida
sekitar 98,6 persen, dan sisanya merupakan bahan non minyak, seperti abu, zat
warna atau lilin.
Asam lemak yang
menyusun minyak jagung terdiri dari asam lemak jenuh dan asam lemak tidak
jenuh.
ASAM LEMAK JENUH
Jumlah
asam lemak jenuh dalam minyak jagung sekitar 13 persen. Golongan asam lemak
jenuh yang menyusun trigliserida minyak jagung adalah :
1. ASAM
PALMITAT
Mempunyai atom C sebanyak 16 dengan titik cair 62,9
derajat dan besarnya kurang lebih sekitar 10 persen dari berat minyak.
2. ASAM
STEARAT
Asam stearat mempunyai jumlah atom C sebanyak 18
dengan titik cair 69,6 derajat dan jumlahnya sekitar 3 persen dari berat minyak
jagung.
ASAM LEMAK TIDAK JENUH
Golongan asam lemak tidak
jenuh yang menyusun trigliserida minyak jagung berjumlah sekitar 86 persen yang
terdiri dari:
1. Asam oleat ( cis 9-oktadikenoat )
2. Asam Linoleat ( cis-cis- oktodekadienoat)
Selain komponen – komponen tersebut diatas, minyak
jagung juga mengandung bahan yang tidak tersabunkan, yaitu:
sitosterol, lilin,
tokoferol, karotenoid. Komponen lainya sebagai minyak jagung adalah
triterpene alkohol.
SIFAT FISIKO-KIMIA
Minyak jagung berwarna merah
gelap dan setelah dimurnikan akan berwarna kuning keemasan. Bobot jenis minyak jagung sekitar 0,918-0,925,
sedangkan nilai indeks biasanya pada suhu 25 derajat berkisar antara
1,4657-1,4659.
Kekentalan
minyak jagung hampir sama dengan minyak – minyak nabati lainya yaitu 58
sentipois pada suhu 25 derajat.
DAYA GUNA DAN NILAI GIZI
1.
Sebagai
bahan pangan karena bernilai gizi tinggi
2. Bahan makanan tambahan
3. Minyak jagung kaya akan kalori yaitu : 250 kalori per
ons, termasuk minyak goreng yang stabil karena danya tokoferol yang larut dalam
minyak
4. Pada proses winterisasi, minyak jagung dapat diolah
manjadi miyak salad dan mentega putih
0 komentar:
Posting Komentar