TITRASI REDOKS
Titrasi redoks dapat dibedakan menjadi beberapa cara
berdasarkan pemakaiannya:
1. Na2 S2O3 sebagai
titran, dikenal sebagai yodometri tak langsung.
2. I 2 sebagai titran dikenal sebagai titrasi yodometri
langsung atau biasa disebut titrasi yodimetri.
3. Suatu oksidator kuat sebagai titran, di antaranya yang
paling sering digunakan: KMnO4 dan K2Cr2O7.
PERMANGANOMETRI
Kalium permanganat merupakan
oksidator kuat yang dapat bereaksi dengan cara yang
berbeda beda tergantung dari
pH larutan nya.
Kekuatannya sebagai
oksidator juga berbeda 2 sesuai dengan reaksi yang terjadi pada
pH yang berbeda. Reaksi yang bermacam macam ini disebabkan oleh ber
macam2 valensi mangan dari 1 sampai 7 yang semuanya stabil kecuali valensi 1 dan 5.
Kebanyakan titrasi
dilaksanakan dalam suasana asam dan dengan cara langsung.
Selama titrasi berlangsung
KMnO4 hilang bereaksi, tetapi setelah titrat habis maka kelebihan se
tetes KMnO4 menimbulkan warna yang dengan
mudah dapat dipakai sebagai
penunjuk berakhir nya
titrasi.
Warna pada titik akhir ini
tidak tetap bertahan, setelah beberapa lama lenyap/ hilang kembali akibat
reaksi antara kelebihan MnO4- dengan ion Mn2+ hasil titrasi.
0 komentar:
Posting Komentar